Perbaikan Darurat Butuh Waktu 2-3 Hari
M Suprihadi | Marcus Suprihadi
Kamis, 1 September 2011 | 08:36 AM
?
Pintu Air Kali Buaran jebol sejak Rabu (31/8/2011) malam. Foto diambil Kamis (1/9/2011) pagi. Akibatnya, pasokan air baku dari Kalimalang ke instalasi Pulogadung dan Pejompongan terganggu.
Photo: KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA
JAKARTA, KOMPAS.com- Para pelanggan air bersih di Jakarta diperkirakan akan mengalami gangguan pasokan dalam dua atau tiga hari ini. Sebab, untuk perbaikan sementara tanggul Kalimalang yang jebol itu diperlukan waktu dua sampai tiga hari.
"Kita hanya bisa bekerja manual, menutup tanggul dengan karung berisi pasir," kata Dirjen Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum Mohammad Amron ketika dihubungi Kompas, Kamis (1/9/2011) pagi ini.
Menurut dia, prioritas yang dilakukannya saat ini adalah bagaimana memaksimalkan pasokan bahan baku ke instalasi Pulogadung yang saat ini tinggal tersisa 25 persen. Sedangkan pasokan ke Buaran saat ini masih 90 persen, sehingga relatif tidak terganggu. "Untuk itu, pintu air Bekasi sudah kami tutup total sejak pukul 04.00 tadi," katanya.
Jika air sudah berkurang, para petugas selanjutnya akan berupaya membuat tanggul sementara agar air yang nantinya digelontorkan lagi bisa masuk ke instalasi Pulogadung. Jika instalasi Pulogadung sudah bisa beroperasi 100 persen, diharapkan pelanggan yang selama ini dipasok dari instalasi Pejompongan bisa kembali dipasok.
Selain mengalirkan air baku ke Pulogadung, konsentrasi pekerjaan saat ini adalah menutup sementara pintu air Kali Buaran yang runtuh. "Perbaikan permanen pintu air akan dilakukan berikutnya, karena harus berkoordinasi dengan banyak puhak," kata Amron.
Jika perbaikan sementara itu selesai tiga hari mendatang, maka air akan kembali dialirkan ke Buaran, Pulogadung, dan Pejompongan, sehingga produksi air bersih normal kembali.
Pic tanggul
http://assets.kompas.com/data/photo/2011/09/01/0948558p.jpg
Sumber:
http://m.kompas.com/news/read/2011/09/01/08360073/perbaikan.darurat.butuh.waktu.2.3.hari